Tanggal : 07/26/2019, 08:38:51, dibaca 2520 kali.
Inspektorat Mengajar di SMKN 2 Salatiga
Pada hari Kamis 25 Juli 2019, lnspektorat Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan sosialisasi pengenalan gerakan antikorupsi di kalangan pelajar. Kegiatan ini bertajuk #inspektoratmengajar. Bertindak sebagai pemateri dari Inspektorat adalah Bapak lr Agustinus Widodo, M.Si.
Acara diikuti oleh 120 siswa siswi SMK N 2 Salatiga perwakilan dari kelas XI, pengurus OSIS, perwakilan siswa yang aktif di kepramukaan, pleton inti dan beberapa kegiatan ekstrakurikuler lainnya, bertempat di aula gedung F SMKN 2 Salatiga.
Disampaikan oleh Bapak Agustinus bahwa sebagai pelajar siswa semua harus punya mimpi atau visi.
"Bayangkan bahwa kita semua tinggal di negara maju, negara yang besar dan makmur, rakyatnya hidup sejahtera. Tetapi kemiskinan, pengangguran dan berbagai infrastruktur nasional masih belum terpenuhi. Salah satu penyebab utamanya adalah perilaku korupsi," kata Bapak Agustinus.
Bapak Agustinus pun membeberkan potensi Indonesia, yang merupakan sepenggalan bumi ciptaan Tuhan dengan keindahan dan kekayaan alam yang luar biasa. Populasi penduduknya saat ini 246.864.191 jiwa, terbesar keempat dunia. Terdiri dari 1.128 suku bangsa, dan 746 bahasa daerah.
Indonesia punya pertambangan emas terbesar dengan kualitas terbaik di dunia yaitu freeport yang telah menghasilkan 7,3 juta ton tembaga dan 724,7 juta ton emas, tetapi dikelola oleh Amerika (99%) sebagai pemilik teknologinya sedangkan kita sebagai pemilik tanah hanya 1 % saja.
Negara ini juga punya cadangan gas alam terbesar di dunia yaitu blok natuna dengan cadangan gas hingga 202 triliun kaki kubik. Tetapi dikelola oleh Exxon Mobil dan Pertamina hanya membantu saja. Negara ini punya hutan tropis terbesar di dunia seluas 39.549.447 hektar dengan keanekaraganan hayati dan plasmanutfah terlengkap di dunia terletak di Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi.
Negara ini punya lautan terluas di dunia. Garis pantai Indonesia terpanjang kedua yaitu 55 ribu km setelah Kanada (202 ribu km). 37% spesies ikan dan kerumbu karang serta 76% spesies karang dunua. 54 % protein hewani nasional berasak dari ikan.
Bapak Agustinus melanjutkan, bahwa korupsi menurut hukum (UU No 31/1999 jo UU No 21/2001) artinya perbuatan yang dilakukan dengan cara melawan hukum untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain dan merugikan keuangan atau perekonomian negara.
Orang melakukan korupsi karena ada njat, kesempatan, kebutuhan, dan karena keserakahan. Dampak korupsi sangat luar biasa, diantaranya generasi muda harapan bangsa yang putus sekolah dan hidup di jalanan. Pembangunan infrastruktur terhambat. Sebagai pelajar harus dibiasakan melakukan perlawanan terhadap korupsi di sekitarnya yaitu mencontek saat ujian, tawuran pelajar, membolos, melanggar lalu lintas dan menyuap petugas.
Bapak Agustinus menegaskan, bahwa pelajar juga harus menumbuhkan serta mengembangkan 9 nilai anti korupsi yaitu jujur, peduli, disiplin, tanggung jawab, mandiri, adil, berani, sederhana, dan kerja keras. Kegiatan inspektorat mengajar ini diselingi pembagian doorprize bagi siswa yang aktif dan menjawab pertanyaan kuis dari narasumber.
Kegiatan ini ditutup dengan menyanyi bersama lagu 'indonesi pusaka' dan sesi foto bareng bersama Bapak Ir Agustinus Widodo, MSi.
- Berita Lainnya
-
Pameran Tefa SMKN 2 Salatiga di Tangerang
Tanggal : 10/08/2024, 16:27:08
-
Pengukuhan Paskibra Kota Salatiga
Tanggal : 08/19/2024, 06:17:40
-
ANBK 2024
Tanggal : 08/19/2024, 18:13:58
-
Donor Darah SMKN 2 Salatiga
Tanggal : 07/23/2024, 18:05:47
-
Jurnal PPDB 2024
Tanggal : 06/24/2024, 06:21:20