Tanggal : 07/21/2025, 13:12:38, dibaca 608 kali.

Laporan Penggunaan Dana BOS Semester 1 Tahun 2025


SMK Negeri 2 Salatiga kembali menunjukkan komitmennya dalam menjalankan tata kelola pendidikan yang transparan dan akuntabel. Melalui semangat integritas yang tinggi, sekolah ini merilis laporan penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk Semester 1 tahun 2025, mencakup periode Januari hingga Juni 2025. Laporan tersebut bisa dilihat di sini.


Pada tahun 2025, SMKN 2 Salatiga memperoleh total alokasi Dana BOS dari pemerintah sebesar Rp 3.384.870.000. Dana tersebut terdiri dari BOS Reguler sebesar Rp 3.339.870.000 dan BOS Kinerja Prestasi sebesar Rp 45.000.000. Kedua komponen dana ini ditujukan untuk menunjang kelangsungan operasional sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan dan pelayanan kepada peserta didik.


Kepala SMKN 2 Salatiga, Bapak Sriyanto, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa seluruh dana yang diterima telah dialokasikan berdasarkan delapan Standar Nasional Pendidikan. Proses perencanaan dan distribusi dana dilakukan melalui Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS) 2025, yang menjadi acuan utama dalam pengelolaan keuangan sekolah secara nasional.


Beberapa bidang yang mendapat perhatian khusus dalam penggunaan dana ini antara lain peningkatan kualitas pembelajaran, pengembangan kompetensi guru dan tenaga kependidikan, perawatan sarana prasarana, serta kegiatan kesiswaan. Dengan alokasi yang tepat sasaran, sekolah berharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung prestasi siswa secara maksimal.


Sebagai bentuk transparansi kepada masyarakat, pihak sekolah telah menyusun Laporan Realisasi Penggunaan Dana BOSP Semester 1. Laporan ini menjadi wujud nyata dari akuntabilitas sekolah dalam mengelola dana publik, sekaligus bentuk tanggung jawab kepada para pemangku kepentingan, termasuk orang tua siswa dan masyarakat luas.


Melalui pelaporan terbuka ini, SMKN 2 Salatiga berharap dapat terus memperkuat kepercayaan publik dan menjadikan integritas sebagai landasan utama dalam seluruh proses pendidikan. Pihak sekolah juga mengundang masyarakat untuk memberikan masukan demi perbaikan dan peningkatan mutu pengelolaan dana di masa yang akan datang.